Monday, October 20, 2014

Dua Puluh Tujuh Juni

adakah yang mampu membuat mesin waktu?

aku ingin membahagiakannya
atas segala detik yang terlalui dengan luka
atas segala hembus nafas yang sesak dengan lara

aku ingin membahagiakannya
dengan cara mendekati sempurna
meskipun aku pun hanya kumpulan nista dan dosa
yang masih punya cinta
iya,

aku ingin membahagiakannya
atas peluhnya mengucap janji sampai mati
atas gemetar di jemarinya memantapkan hati
demi menunggalkanku, sang belahan hati

aku ingin membahagiakanmu
dengan serpihan hati yang perlu kau tata kembali
dengan bongkahan sesal yang mengakar kekal
dengan cinta yang tak pernah tiada

terima kasih
Share:

Akankah Ada?

sebuah cerita jauh diharap menghapuskan luka
menerbitkan lupa akan sebuah lama
kenangan memang patutnya hadir di belakang
apalah daya jika di depan dia menghalang

kuanggap kamu malaikatku
kerap menyandingku dengan tipu dan rayu
tak ayal membuaiku dengan sendu dan ragu
luluh aku tanpa malu
hilang sadarku perlahan persatu

akankah ada manusia tak bercinta?
entah tak kubayangkan bagaimana hidupnya
lalu apa yang selama ini ada di depan mata?
rasanya aku adalah aktris di sebuah drama
dan kamu adalah sutradara si panggung sandiwara

lengkap luar biasa

sudah
aku jengah
lelah dan pasrah
Share:

G E L O M B A N G

dimensi tak terbilang dan tak terjelang
engkaulah ketunggalan sebelum meledaknya segala percabangan
bersatu denganmu menjadikan aku mata semesta
berpisah menjadikan aku tanya dan engkau jawabnya
berdua kita berkejaran tanpa pernah lagi bersua

mencecapmu lewat mimpi
terjauh yang sanggup kujalani
meski hanya satu malam dari ribuan malam
sekejap bersamamu menjadi tujuan peraduanku
sekali mengenalimu menjadi tujuan hidupku

selapis kelopak mata membatasi aku dan engkau
setiap nafas mendekatkan sekaligus menjauhkan kita
engkau membuatku putus asa dan mencinta
pada saat yang sama

Gelombang, Dee
20 Oktober 2014
22.28
Share: