Monday, December 28, 2015

delapan belas bulan


selamat delapan belas bulan, sayang

kehidupan pernikahan kita mungkin masih jauh dari predikat sempurna. namun kamu adalah belahan jiwa yang selalu mampu membuatku, istrimu, merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.
kamu adalah separuh jiwa yang melengkapi jutaan detik yang selama ini tak lelah mencari. karena inti dari sebuah perjalanan hidup adalah mencari, kamu setia menjadi teman, sahabat, serta suami yang dengan sabar mengajarkan arti kata menjalani.

terima kasih telah menjadi yang terbaik di hati.

^^
Share:

dulu, kini

dulu,
aku tahu jalan menemukanmu tidak akan pernah mudah;
aku sadar bahwa berusaha untuk mencari yang sepertimu bisa membuat diri payah;
tapi aku mencoba tidak menyerah.

dulu,
mungkin salah satu dari kita pernah putus asa;
salah satu dari kita juga sempat malas untuk terus mencoba;
tapi pada akhirnya kita pun tetap bertemu muka.

dulu,
kita lancang mempertanyakan takdir Tuhan sebelum waktunya;
menganggap Tuhan mungkin lalai dan lupa menghentikan uji serta coba;
padahal Tuhan tak sekalipun berhenti terjaga.

kini,
saat takdir Tuhan sudah berbicara;
airmata pun bertransformasi menjadi suka dan gelak tawa;
segala sengsara pun sebentar menjadi bahagia tak terhingga;
karena qadha' dan qadar Tuhan benar-benar tak ada batasnya.
Share:

Monday, April 27, 2015

dua puluh tujuh ke sepuluh

cinta adalah percaya
cinta adalah menerima
cinta adalah setia

tiga ratus hari yang telah terlalui memang masih belum ada apa-apanya
masih ada ratusan hari selanjutnya
mungkin ada jutaan tangis yang kan menyapa
namun selalu ada bahagia yang menghapus lara
bersama kami akan melaluinya

tidak ada hasil yang mengalahkan doa dan upaya
karena ketika kita berdoa
semesta akan turut bertasbih bersama kita
demi mendapat ridho Allah Ta'ala

selamat dua puluh tujuh yang ke sepuluh, kamu yang kucinta
Share:

T R Y

aku mencoba membunuh sosokmu
namun aku makin tersesat di bayangmu
aku terjebak di kegelapan yang membelenggu

aku mencoba mengoyak lembaran kisah itu
namun aku menjauh hilang di kerumitan huruf-huruf bisu
kian tak bermakna, asing, aku tak menahu

aku mencoba meronta dan melupakanmu
semakin kuat kutemukan sosokmu
bahkan di setiap berhala yang kutemu
fana, palsu, dan tentu
tetap bukan kamu

di mana bisa kudapatkan kembali kamu?
Share:

Thursday, February 26, 2015

From This Moment

I do swear that I'll always be there.
I'd give anything and everything and I will always care.
through weakness and strength, happiness and sorrow,
for better for worse,
I will love you for every beat of my heart.


You and I will never be apart.
never.

selamat tanggal dua puluh tujuh yang ke delapan, belahan jiwa.
Share:

Monday, January 19, 2015

mencintaimu

tidak pernah aku merasa sia-sia mencintaimu
daun yang meranggas pun tahu
kau bagaikan kemarau
yang tak ragu redakan dahagaku
dengan cadangan airmu

tidak pernah aku merasa sia-sia mencintaimu
salju yang berjatuhan pun tahu
kau bagaikan sinar mentari
yang terbit di balik selimutku
untuk tenangkan tubuh menggigilku

tidak pernah aku merasa sia-sia mencintaimu
rintik hujan yang berjatuhan pun tahu
kau bagaikan pelangi berwarna-warni
yang seolah bercerita tiada henti
usai badai, bahagia telah menanti

tidak pernah aku merasa sia-sia mencintaimu
pepohononan musim semi tersenyum sendiri
mengetahui kau menanti di ujung jalan yang biasa kita lalui
membawa satu tangkai mawar putih berduri
memberitahuku bahwa kau adalah duri
yang senantiasa melindungi
aku, sang permaisuri

tidak pernah sia-sia aku mencintaimu
pangeranku.

18.12
Share: