Monday, December 28, 2015

dulu, kini

dulu,
aku tahu jalan menemukanmu tidak akan pernah mudah;
aku sadar bahwa berusaha untuk mencari yang sepertimu bisa membuat diri payah;
tapi aku mencoba tidak menyerah.

dulu,
mungkin salah satu dari kita pernah putus asa;
salah satu dari kita juga sempat malas untuk terus mencoba;
tapi pada akhirnya kita pun tetap bertemu muka.

dulu,
kita lancang mempertanyakan takdir Tuhan sebelum waktunya;
menganggap Tuhan mungkin lalai dan lupa menghentikan uji serta coba;
padahal Tuhan tak sekalipun berhenti terjaga.

kini,
saat takdir Tuhan sudah berbicara;
airmata pun bertransformasi menjadi suka dan gelak tawa;
segala sengsara pun sebentar menjadi bahagia tak terhingga;
karena qadha' dan qadar Tuhan benar-benar tak ada batasnya.
Share:

0 Comments:

Post a Comment