Monday, December 28, 2015

delapan belas bulan


selamat delapan belas bulan, sayang

kehidupan pernikahan kita mungkin masih jauh dari predikat sempurna. namun kamu adalah belahan jiwa yang selalu mampu membuatku, istrimu, merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia.
kamu adalah separuh jiwa yang melengkapi jutaan detik yang selama ini tak lelah mencari. karena inti dari sebuah perjalanan hidup adalah mencari, kamu setia menjadi teman, sahabat, serta suami yang dengan sabar mengajarkan arti kata menjalani.

terima kasih telah menjadi yang terbaik di hati.

^^
Share:

dulu, kini

dulu,
aku tahu jalan menemukanmu tidak akan pernah mudah;
aku sadar bahwa berusaha untuk mencari yang sepertimu bisa membuat diri payah;
tapi aku mencoba tidak menyerah.

dulu,
mungkin salah satu dari kita pernah putus asa;
salah satu dari kita juga sempat malas untuk terus mencoba;
tapi pada akhirnya kita pun tetap bertemu muka.

dulu,
kita lancang mempertanyakan takdir Tuhan sebelum waktunya;
menganggap Tuhan mungkin lalai dan lupa menghentikan uji serta coba;
padahal Tuhan tak sekalipun berhenti terjaga.

kini,
saat takdir Tuhan sudah berbicara;
airmata pun bertransformasi menjadi suka dan gelak tawa;
segala sengsara pun sebentar menjadi bahagia tak terhingga;
karena qadha' dan qadar Tuhan benar-benar tak ada batasnya.
Share: