sesuai janji saya, postingan ini adalah deskripsi kedua dari lima kata yang saya pilih untuk mengilustrasikan Malaysia. saya bukan tipe orang yang bisa makan apa saja. I'm a bit picky when it comes to food but when I like one particular food, I could eat it everyday. saya tidak terlalu suka daging, saya sangat tidak suka durian, saya tidak suka lobster dan masih banyak lagi lainnya. intinya, buanyak makanan yang orang lain suka tapi saya tidak. pada dasarnya makanan yang saya suka jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding makanan yang tidak saya suka.
agak repot yaaaaa. hehehe.
nah, di Malaysia saya bisa bilang bahwa negara ini salah satu surga makanan, setidaknya bagi saya. banyak sekali makanan yang saya suka. bisa jadi hal ini dikarenakan kemiripannya dengan Indonesia. tapi tetaplah yaaaa, makanan Indonesia terbuaek :D
hari 1,
kami diajak makan ke restoran dengan model penyajian buffet atau prasmanan. pilihannya beragam dan yang saya ambil adalaaaaah: IKAN ASIN. HUAHAHAHAHA. saya sempat mengirimkan foto makanan saya ke seorang teman dan respon yang saya dapat adalah: adoh-adoh nang KL sing dipangan tetep ae iwak asin? (read: jauh-jauh ke KL yang dimakan kok ya tetap ikan asin). hahahaha.. maafkan kendesoan lidah saya. penampakannya seperti ini:
ikan asin, sambal, sayur kangkung, ayam goreng hehe :)
(tapi dengan bumbu khas Malaysia, I think, karena rasanya sedikit berbeda)
malam harinya, kami diajak makan di semacam foodcourt di lantai atas pasar seni. kalau tidak salah, nama pasar seninya adalah Central Market. di sini adalah surga pecinta cokelat khususnya Milo cubes yang heiiiits itu. murah sekaliiiiii harganya tapi nggak akan saya beberkan di sini karena siapa tahu suatu hari nanti saya bakal jualan Milo cubes, kan? wkwkwk. oke, lanjut.
saya makan macam-macam makanan di sini mulai dari tom yum, ayam goreng pok-pok dengan bumbu kuning/kunyit, sambal (again), nasi goreng ikan asin (INI ENAK BANGET ASLI), dan sayur yang saya lupa namanya. berikut penampakannya:
ayam pok-pok bumbu kunyit
tom yum dan sayur yang saya lupa namanya :P
(maaf angle fotonya berantakan karena keburu lapaaaaar)
hari 2,
hari kedua ini kami mengunjungi beberapa tempat seperti Genting Highland, Batu Cave, dan Bukit Bintang. pilihan tempat untuk makan siang jatuh pada Genting Highland. memang kalau untuk tempatnya sedikit mainstream karena tempat makan di sini seperti tempat makan pada umumnya di Indonesia yaitu tipikal mall dan pusat perbelanjaan dengan suasana yang menurut saya sama saja. meskipun makanan yang kami makan lumayan mewah, saya pribadi masih prefer ke hari sebelumnya di mana kami memang benar-benar menikmati makanan lokal dan di restoran lokal.
ah, ada yang terlewatkan.
sebagai penggemar berat green tea, ketika di Dataran Merdeka, saya mampir berkeliling di semacam bazar atau istilahnya expo makanan (kalau tidak salah). daaaaaan saya girang sekali menemukan satu kios yang menjual green tea frappe dengan float HAHAHAHAHA. SURGA! suami saya sampai geleng-geleng melihat kelakuan saya :)))) harganya pun murah jika dibandingkan harga green tea frappe pada umumnya di Indonesia, hanya berkisar RM 5 (atau sekitar Rp 17.000,-). ini dia penampakannya:
nah, itu ada tulisan kecil di samping: RM 5 saja :))
ini diaaaaa green tea-nya :)))
ini penampakan exponya :D
Expo Negaraku 2017
(mungkin kalau di Indonesia semacam bazar ya)
demikian sedikit cerita saya tentang makanan yang bisa saya nikmati selama di Malaysia. oh, iya, di sini, harga Indomie termasuk mahal, saya sedih. hahahaha. rasa Indomie-nya pun lebih enak yang di Indonesia jadi mending makan Indomie di rumah saja :))
postingan selanjutnya akan membahas tentang Vincci yaaaaa. terima kasih sudah membaca postingan saya dan semoga bermanfaat :**
with love <3