Kalau ada yang lebih utuh dari rindu
Adalah bejana waktu milikku
Penuh berisi memori tentangmu
Keindahanmu perlahan menyatu
Antara nyata dan semu adakah satu?
Membedakannya aku tak mampu
Di manakah kamu?
Langkahku terseok meragu
Biasa ada dirimu kini aku tergugu
Fajar yang berpendar tak lagi sama
Senja yang memudar kian berbeda
Semesta riuh saling bertegur sapa
Kuberlari mencari sosokmu di pusatnya
Temukan aku, segera
Aku tak berdaya, tak kuasa, tak bisa
Rinduku menyesakkan dada
Cintaku berebut ingin bersama
Denganmu selamanya
Kamu mengalir di nadi
Adakah mengerti kosong di hati?
Hanya kamu yang bisa mengisi
Singgasana, tahta, dan sudut sanubari
0 Comments:
Post a Comment