Monday, September 30, 2013

di sebuah sudut toko buku


di sebuah sudut toko buku, kita bertemu.
menikmati kenangan semu yang tersaji dengan rapi di setiap sisi. terkunci. kamu berdiri dan termenung seolah bercanda dengan memori yang lalu lalang tak kunjung henti. kamu tersadar, barisan judul di setiap buku itu memiliki arti sendiri. sedangkan aku, hanya memandang dengan raut wajah tak mengerti. tapi sudahlah, sosokmu memiliki keindahan tersendiri. karena memandangimu berdiri di situ sudah cukup menawarkan kehausanku akan keindahan yang hakiki.

di sebuah sudut toko buku, kita bertemu.
seperti biasa, tanpa sapa, tanpa suara, dan tanpa aksara. hanya diam yang memiliki makna lebih dari ribuan rasa. aku mencoba memahami mimik wajahmu yang (lagi-lagi) termenung di sudut toko buku itu. entah apa daya pikat judul buku dan ilustrasi sampul depannya sehingga mampu menjerat pandanganmu sebegitu lamanya. ah, iri aku rasanya. kamu masih berdiri di sudut ruang yang sama. dengan ekspresi yang terkadang penuh suka yang membuatku jatuh dalam genangan rasa.

di sebuah sudut toko buku, kita bertemu.
ada kalanya ekspresimu berubah pias dan penuh kemarahan. ingin rasanya aku menghampiri dan menenangkan. namun aku terlalu takut kamu acuhkan, terlebih kamu abaikan. tentu rasanya akan menyakitkan. maka di sinilah aku, mendoakanmu semoga amarahmu lekas mereda dan menyunggingkan senyum yang menyejukkan dunia. duniaku. ada sebenarnya denganmu? adakah seseorang menguji kesabaranmu? berceritalah kepadaku. jika tiba sudimu.

di sebuah sudut toko buku, kita bertemu.
hari itu kamu hadir dengan wajah yang tak biasa. pucat pasi tanpa ekspresi yang biasanya mudah kumengerti dan kuinterpretasi. seolah ribuan kenangan telah menjatuhkanmu dalam kubangan luka hati yang begitu dalam. ada apa lagi denganmu? adakah rindu membuatmu mati tergugu? ataukah cinta membuat jarak antaramu dan benci mendekat berlipat ganda? ada apa sebenarnya?

di sebuah sudut toko buku, kita bertemu.
tapi kini, lama tak kulihat wajahmu lagi. wajahmu dengan warna warni ekspresi yang meramaikan hati. tidak ada lagi. ke manakah kamu? apakah kamu pergi mengejar kenangan yang memabukkan? ataukah kamu mengunjungi toko buku lainnya yang menyajikan kenangan bahagia tanpa luka? aku hanya bisa menerka tanpa tahu kebenaran itu seperti apa.

di sebuah sudut toko buku, kini tinggal aku. tanpamu.
menunggumu. kalau saja kamu kembali, menceritakan kepadaku kisah lain yang mengembalikan semangatku.
dan membantuku bangkit dari kenangan semu.

di sebuah sudut toko buku.
aku, kamu.
Share:

Thursday, September 26, 2013

true loveeeee~ true loveeeee~

true love, true love
it must be true love
nothing else can break my heart like
true love, true love,
it must be true love
no one else can break my heart like you


hayoooo tau nggak itu lirik lagu siapa? tahu Pink kan ya? lirik di atas adalah lirik lagu Pink yang judulnya True Love. kenapa hanya bagian itu saja yang saya letakkan di sini? karena lirik tersebut menarik. simpel. :)

manusia mana di dunia ini yang tidak pernah merasakan cinta sama sekali? pasti nggak ada. pasti. berbicara tentang cinta memang nggak pernah ada habisnya. semua hal di dunia ini pasti nggak pernah jauh-jauh dari yang namanya cinta. bahkan sepertinya cinta sudah menjadi sebuah komoditas dan dikomersialkan di mana-mana. gimana mau nggak komersial kalau 99% film pasti akan ada kisah cinta-cinta-annya. 99% lagu juga liriknya tentang cinta. begitu juga dengan buku, novel, artikel, bahkan berita pembunuhan di koran pun banyak yang diakibatkan oleh cinta (naudzubillah).

cinta itu sering asik-asik berbahaya. berbahaya kalau sampai merusak logika. dan berbahaya kalau ketika logikanya sudah rusak, akhirnya menyakiti sesama. jangan deh ya. :)))

balik lagi ke Pink.
lagu ini musiknya riang riang ceria menyenangkan. secara keseluruhan, liriknya juga bagus. lirik lagu ini lugas, apa adanya, nggak dibuat-buat, tapi juga artinya 'dalem' dan 'jleb'. :))) memang benar kalau ada yang mengatakan bahwa orang yang PALING kita cintai adalah orang yang juga PALING bisa menyakiti. BENER. itu BENER BANGET. :)))

logikanya, ketika kita sudah sangat mencintai seseorang, kita tentu mempunyai ekspektasi, entah ekspektasi apapun itu. besarnya ekspektasi dan pengharapan kita itu yang justru membuat kita lemah ketika yang diharapkan ternyata tidak dapat tercapai. sakit, sih, memang, tapi memang di situ unik, asik, dan antiknya cinta. mau sepahit apapun, kita nggak akan bisa menolak, mengusir, atau memaksanya masuk di dalam hati kita. iya, nggak?

jatuh cinta itu lumrah dan manusiawi. tapiii, jangan sampai seperti lagunya Agnes Monica ya: cintaaa iniii.. kadang kadang tak ada logikaaa.. jangan lah ya. cinta itu harus tetap dibarengi dengan logika. Tuhan memberikan kita anugerah bernama cinta tentu ada maksudnya. tapi, tentu Tuhan juga ingin kita bersikap bijak mengelola segala perasaan cinta yang kita punya itu. okeh?

:))
Share:

Tuesday, September 17, 2013

pasangan terhebat


kamu tahu, kita adalah pasangan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan di jagad raya yang fana ini. sadarkah kamu? kemarilah, pasang telingamu, dengarkan merdu kisahku.

laksana dahulu,
adalah Aku dan Kamu. sosok kecintaan Tuhan selalu. tentu.
kita bertahan di segala rintangan. kita tak tergoyahkan di sela ujian dan cobaan.
perhatikan. perlahan.

betapa hebat saat kita saling menguatkan.
bermula dari raut wajah tanpa senyum dariku yang menyapamu, di depanku. pada kala itu, belum ada kata kita. belum ada keinginan untuk terus dan terus bersama. kita hanya menjalaninya tanpa berharap apa-apa.
sepertinya Tuhan sedang kurang kerjaan. setelah sepakat untuk menambah kata 'kita' dalam perbendaharaan bahasaku dan bahasamu, Tuhan seolah kelebihan semangat untuk menguji kekokohan yang baru terbentuk perlahan.

perasaan yang naik turun tidak karuan.
pertengkaran demi pertengkaran yang mencoba menggoyahkan.
tapi, hei, lihat, Tuhan. godaanMu justru menguatkan. menguatkan kita.
entah apa yang nanti Kau siapkan bagi kamu berdua, kami tidak lagi merasa sangsi. entah itu surga, entah itu neraka, sudahlah, biarkan kami berdua di dalamnya.
kami hadapi berdua.
Tuhan, Kau mengerti maksudku bukan?
bukankah Kau adalah Maha Muara Kepintaran?
tentunya bahasa bodoh manusia sepertiku tidak terlalu sulit untuk dimengerti dan diketahui.

hei, kamu.
maaf, baru saja aku asyik berdiskusi dan tawar menawar dengan Tuhan.
maaf kalau kelewatan dan kamu sedikit tersisihkan.
tapi tenanglah, Tuhan Maha Pengertian.

kamu tahu kan, kita pasangan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan. dalam jarak terjauh pun, tidak ada yang mampu mengubah dan meruntuhkan cinta kita.
deras airmataku mengingat kenyataan yang seperti setan. kenyataan yang pahitnya menyesakkan.
tapi apa boleh buat?
Tuhan Maha Memberi Keputusan.
kamu di depanku;
kamu yang paling aku rindu;
kamu yang selalu aku cinta;
kamu yang senantiasa aku damba;
ironisnya,
kamu pula satu-satunya hal yang paling gagal diijinkan oleh Tuhan untuk hadir dengan nyata di hidup kita berdua. aku ingin menjadi lebih dari sekedar bayang-bayang.
Tuhan, apakah permintaanku berlebihan?

jawab aku. SEGERA.
Share:

Friday, September 13, 2013

Kaidah Luka

ada apa dengan luka?
setiap orang seolah menjauhinya
lupakah mereka?
dunia seisinya tidak kenal bahagia
tanpa luka

naif juga
menuntut bahagia tanpa mengerti kaidah luka
bukankah ujian Tuhan bisa berupa-rupa?
bisa jua berwujud sebongkah luka
tentunya

apakah persoalan luka yang manusia takutkan?
kurangkah Tuhan menyajikan janji akan penebusan?
bahu pemberian Tuhan lengkap dengan kekuatan
ujian Tuhan juga punya batasan

lalu?
sejenak luangkan waktumu
renungkan di pilumu
lukakah itu?
atau azab terpantas bagimu?

yang pasti
bahagia menanti.
Share:

sekarat

kamu pernah jatuh cinta seperti aku?
apa kamu pernah merasa lebih jatuh cinta dari aku?
rasanya tidak akan pernah kering airmataku.
salahkah aku yang terlalu sering menangisimu?
di sela kemarahan yang hadir.
di antara perdebatan yang tersinyalir.
di tengah adu mulut yang tak kunjung berhenti mengalir.

setiap jauh darimu.
seolah aku punya seribu satu cara untuk mendapatkan perhatianmu.
aku bisa sakau rindu tanpa pedulimu.
apa memang hanya aku yang mulai membutuhkanmu?

apa memang hanya aku yang sekarat tanpamu?
Share:

Wednesday, September 4, 2013

Menggagalkan Takdir

Tuhan,
apakah takdirku sudah Kau tetapkan?
bagaimana kalau aku menyusun rencana menggagalkan?
bisakah?
bukan. bukannya aku tidak percaya dengan apa yang Kau tetapkan untukku.
hanya saja,
bisakah Kau libatkan aku,
berdiskusi denganku,
dan luangkan waktu sibukMu untuk memahami keinginanku?
ah, ini memang hanya imajinasiku
untuk terlibat dalam persidangan takdir dan ketetapanMu
memangnya siapa aku?
yang dengan pongah menawarkan diri untuk Kau anak emaskan
memangnya apa istinewaku?
yang dengan angkuh berkeinginan agar pintanya dikabulkan
Tuhan, dengar dulu
pintaku tak melulu
ini rahasia antara aku dan Kamu
Kau tentu tahu, dia sangat aku rindu
yang kuinginkan hanya satu
ya itu, satu
jadikan aku dan dia, satu
bersama selalu
bisa kan tentu?
Share: