Tuesday, September 17, 2013

pasangan terhebat


kamu tahu, kita adalah pasangan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan di jagad raya yang fana ini. sadarkah kamu? kemarilah, pasang telingamu, dengarkan merdu kisahku.

laksana dahulu,
adalah Aku dan Kamu. sosok kecintaan Tuhan selalu. tentu.
kita bertahan di segala rintangan. kita tak tergoyahkan di sela ujian dan cobaan.
perhatikan. perlahan.

betapa hebat saat kita saling menguatkan.
bermula dari raut wajah tanpa senyum dariku yang menyapamu, di depanku. pada kala itu, belum ada kata kita. belum ada keinginan untuk terus dan terus bersama. kita hanya menjalaninya tanpa berharap apa-apa.
sepertinya Tuhan sedang kurang kerjaan. setelah sepakat untuk menambah kata 'kita' dalam perbendaharaan bahasaku dan bahasamu, Tuhan seolah kelebihan semangat untuk menguji kekokohan yang baru terbentuk perlahan.

perasaan yang naik turun tidak karuan.
pertengkaran demi pertengkaran yang mencoba menggoyahkan.
tapi, hei, lihat, Tuhan. godaanMu justru menguatkan. menguatkan kita.
entah apa yang nanti Kau siapkan bagi kamu berdua, kami tidak lagi merasa sangsi. entah itu surga, entah itu neraka, sudahlah, biarkan kami berdua di dalamnya.
kami hadapi berdua.
Tuhan, Kau mengerti maksudku bukan?
bukankah Kau adalah Maha Muara Kepintaran?
tentunya bahasa bodoh manusia sepertiku tidak terlalu sulit untuk dimengerti dan diketahui.

hei, kamu.
maaf, baru saja aku asyik berdiskusi dan tawar menawar dengan Tuhan.
maaf kalau kelewatan dan kamu sedikit tersisihkan.
tapi tenanglah, Tuhan Maha Pengertian.

kamu tahu kan, kita pasangan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan. dalam jarak terjauh pun, tidak ada yang mampu mengubah dan meruntuhkan cinta kita.
deras airmataku mengingat kenyataan yang seperti setan. kenyataan yang pahitnya menyesakkan.
tapi apa boleh buat?
Tuhan Maha Memberi Keputusan.
kamu di depanku;
kamu yang paling aku rindu;
kamu yang selalu aku cinta;
kamu yang senantiasa aku damba;
ironisnya,
kamu pula satu-satunya hal yang paling gagal diijinkan oleh Tuhan untuk hadir dengan nyata di hidup kita berdua. aku ingin menjadi lebih dari sekedar bayang-bayang.
Tuhan, apakah permintaanku berlebihan?

jawab aku. SEGERA.
Share: