Wednesday, December 27, 2017

S E P I

pernahkah kau merasa takut sendiri?
tenggelam dalam sepi
sementara hati berteriak mencaci,
"ternyata kau tak bernyali!"

iya,
aku hanya bisa meronta
menunjukkan kepada mereka
aku masih bernyawa
aku tak bisa sendiri saja

begitu?
mereka tak kunjung menjemputku
membiarkanku
secepat itu mereka berlalu
meninggalkanku

jadi begini,
rasanya sendiri
berselimut waktu yang berhenti

tapi,
waktu tidak berhenti
waktu membiarkanku sendiri
sepi
Share:

Kembali Bersajak

engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara

kau hadir dengan ketiadaan
sederhana dalam ketidakmengertian
gerakmu tiada pasti
namun aku terus di sini
mencintaimu
entah kenapa

engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan
engkaulah penunjuk jalan palung kekosongan dalam samudera terkelam
engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada

ajarkan aku,
melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
bangun dari ilusi namun tak memilih pergi

(Dee - Inteligensi Embun Pagi)

yang selalu saya tunggu dari serial Supernova karya Dee atau Dewi Lestari adalah sajak yang tertulis di halaman pertama. saya adalah pecinta sajak entah saya mulai sejak kapan. saya selalu menemukan kekuatan dalam rangkaian kata. saya selalu menemukan makna berbeda dari susunan kata dan aksara. dan saya lupa sejak kapan kecintaan itu tumbuh subur dan mengakar. saya bukan orang yang suka berbincang dan bercakap. oleh karena itu, saya mencintai kata lebih dari apapun karena saya bisa mendeskripsikan apapun yang saya rasakan dengan jauh lebih mudah.

sudah cukup lama saya tidak bersajak dan bermain kata. semoga saya bisa memulainya dengan segera. sudah waktunya saya bangun dari koma. banyak rasa yang menunggu untuk diraba. selamat bermain kata!
Share:

Sunday, December 24, 2017

Malaysia: Makanan Bercerita

sesuai janji saya, postingan ini adalah deskripsi kedua dari lima kata yang saya pilih untuk mengilustrasikan Malaysia. saya bukan tipe orang yang bisa makan apa saja. I'm a bit picky when it comes to food but when I like one particular food, I could eat it everyday. saya tidak terlalu suka daging, saya sangat tidak suka durian, saya tidak suka lobster dan masih banyak lagi lainnya. intinya, buanyak makanan yang orang lain suka tapi saya tidak. pada dasarnya makanan yang saya suka jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding makanan yang tidak saya suka.

agak repot yaaaaa. hehehe.

nah, di Malaysia saya bisa bilang bahwa negara ini salah satu surga makanan, setidaknya bagi saya. banyak sekali makanan yang saya suka. bisa jadi hal ini dikarenakan kemiripannya dengan Indonesia. tapi tetaplah yaaaa, makanan Indonesia terbuaek :D

hari 1,
kami diajak makan ke restoran dengan model penyajian buffet atau prasmanan. pilihannya beragam dan yang saya ambil adalaaaaah: IKAN ASIN. HUAHAHAHAHA. saya sempat mengirimkan foto makanan saya ke seorang teman dan respon yang saya dapat adalah: adoh-adoh nang KL sing dipangan tetep ae iwak asin? (read: jauh-jauh ke KL yang dimakan kok ya tetap ikan asin). hahahaha.. maafkan kendesoan lidah saya. penampakannya seperti ini:

ikan asin, sambal, sayur kangkung, ayam goreng hehe :)
(tapi dengan bumbu khas Malaysia, I think, karena rasanya sedikit berbeda)

malam harinya, kami diajak makan di semacam foodcourt di lantai atas pasar seni. kalau tidak salah, nama pasar seninya adalah Central Market. di sini adalah surga pecinta cokelat khususnya Milo cubes yang heiiiits itu. murah sekaliiiiii harganya tapi nggak akan saya beberkan di sini karena siapa tahu suatu hari nanti saya bakal jualan Milo cubes, kan? wkwkwk. oke, lanjut.
saya makan macam-macam makanan di sini mulai dari tom yum, ayam goreng pok-pok dengan bumbu kuning/kunyit, sambal (again), nasi goreng ikan asin (INI ENAK BANGET ASLI), dan sayur yang saya lupa namanya. berikut penampakannya:

ayam pok-pok bumbu kunyit

tom yum dan sayur yang saya lupa namanya :P
(maaf angle fotonya berantakan karena keburu lapaaaaar)

hari 2,
hari kedua ini kami mengunjungi beberapa tempat seperti Genting Highland, Batu Cave, dan Bukit Bintang. pilihan tempat untuk makan siang jatuh pada Genting Highland. memang kalau untuk tempatnya sedikit mainstream karena tempat makan di sini seperti tempat makan pada umumnya di Indonesia yaitu tipikal mall dan pusat perbelanjaan dengan suasana yang menurut saya sama saja. meskipun makanan yang kami makan lumayan mewah, saya pribadi masih prefer ke hari sebelumnya di mana kami memang benar-benar menikmati makanan lokal dan di restoran lokal.

ah, ada yang terlewatkan.
sebagai penggemar berat green tea, ketika di Dataran Merdeka, saya mampir berkeliling di semacam bazar atau istilahnya expo makanan (kalau tidak salah). daaaaaan saya girang sekali menemukan satu kios yang menjual green tea frappe dengan float HAHAHAHAHA. SURGA! suami saya sampai geleng-geleng melihat kelakuan saya :)))) harganya pun murah jika dibandingkan harga green tea frappe pada umumnya di Indonesia, hanya berkisar RM 5 (atau sekitar Rp 17.000,-). ini dia penampakannya:

nah, itu ada tulisan kecil di samping: RM 5 saja :))

ini diaaaaa green tea-nya :)))

ini penampakan exponya :D

Expo Negaraku 2017
(mungkin kalau di Indonesia semacam bazar ya)

demikian sedikit cerita saya tentang makanan yang bisa saya nikmati selama di Malaysia. oh, iya, di sini, harga Indomie termasuk mahal, saya sedih. hahahaha. rasa Indomie-nya pun lebih enak yang di Indonesia jadi mending makan Indomie di rumah saja :))

postingan selanjutnya akan membahas tentang Vincci yaaaaa. terima kasih sudah membaca postingan saya dan semoga bermanfaat :**

with love <3






Share:

Thursday, December 21, 2017

Malaysia: Opini Pribadi Saya

beberapa minggu yang lalu saya mengunjungi negara ini selama tiga hari. negara ini adalah negara kedua di Asia yang alhamdulillah bisa saya kunjungi. kalau boleh saya deskripsikan dalam lima kata, saya akan menuliskan:
modern
kuliner
Vincci (HAHAHA, biasa, wanita)
SKIN CAREEEEE (ini lebih dari satu kata ya?)
aneh
baiklah,
mari kita mulai dari deskripsi pertama: M O D E R N. saya suka sekali dengan arsitektur bangunan, gedung, jalan, atau bahkan jembatan yang ada di negara ini. memang saya baru mengunjungi satu kota yaitu Kuala Lumpur. namun saya yakin satu kota tersebut sudah cukup representatif. ketika saya mengunjungi Dataran Merdeka, saya langsung jatuh cinta dengan bangunan yang ada di sana, kalau tidak salah bangunan itu adalah hadiah dari Inggris (saya lupa namanya). nah, fotonya akan saya tunjukkan di bawah.



lalu, akan saya tunjukkan juga beberapa foto dengan saya dan suami di dalamnya, hehehe, dan masih di lokasi yang sama yaitu Dataran Merdeka (kalau di sini mungkin seperti alun-alun ya).


dua foto di atas adalah saya :)


nah, ini baru suami saya :D

tidak ada foto berdua karena tidak ada yang mengambil gambar kami :( hehe tapi tidak apa-apa karena saya memang lebih suka mengambil gambar suatu obyek daripada foto diri saya. lokasi selanjutnya yang tidak kalah cantik adalah Masjid Putra Jaya. kami mengunjungi tempat ini hanya sebentar karena selain kami terburu-buru menuju bandara untuk kembali ke Indonesia, hari itu adalah hari Jumat dan jika kami tidak segera pergi dari lokasi, kami akan terjebak jamaah yang akan melaksanakan ibadah sholat Jumat :)
but I managed to take some beautiful pictures of this mosque. oh iya, wanita yang ingin masuk lebih jauh ke lokasi masjid diwajibkan memakai pakaian sopan, bisa berupa rok atau tunik di bawah lutut. jika ternyata para pengunjung wanita tidak memakai pakaian seperti yang ditentukan, takmir masjid sudah menyediakan semacam jubah berwarna pink tua agar semua berpakaian santun :)
berikut penampakan Masjid Putra Jaya:
 (tampak depan)

(tampak atas)
cantik ya :)

oh iya, ada satu lagi yang juga sangaaaaat saya suka yaitu KERETA GANTUNG! I REALLY LOVED BEING INSIDE IT WHILE ADMIRING THE SCENERY. I could be in it a thousand times and not get bored. kita bisa menikmati perjalanan dari satu pusat perbelanjaan ke pusat perbelanjaan lain dengan menggunakan kereta gantung ini. dia juga memiliki sistem antrean yang super modern dengan self service system. ah, kece pokoknya. coba cek fotonya yaaa.

see? how could it be soooo dramatic?

it's me inside it :)))

okay, I think one post won't be enough to describe those five words. deskripsi lainnya akan saya tuliskan di postingan selanjutnya yaaa. I hope you enjoy reading it.

LOVE :*


Share:

Sunday, November 12, 2017

FAILURE IS TOO CRAZY.

10 November 2017.

One moment I would never forget.

One moment when I have to talk to myself, hard and persistently that I need to stand up.
I have to lift myself up. I have to be strong and unbeatable.
Even stronger than before.
And I have to remind myself that I'd been worse than this. A lot worse.
But then, the tears were still flowing. My world was still falling apart.
I had to go through the process all over again to then get up and stand again.

It's okay not to be okay. And it's okay to have one hell of a bad day.

*sigh*

Sometimes I think God really has a super great sense of humor.
Sometimes I got really mad.
Sometimes I thought this was too unfair.
But then,
I do not know what God's plans are. Yeah, naive, it is.
But God's secrecy is sooooo freakin crazy.

Unpredictable.

Guess I just need to wait. Whatever that is.
Share:

Tuesday, September 5, 2017

Aku Tidak Mengerti

aku tidak mengerti.
akan menjadi apakah aku di dunia ini. kadang aku merasa aku bukan siapa-siapa. kadang pula aku merasa aku tak memiliki guna. aku kadang bertanya apakah Tuhan melakukan kesalahan dalam mencipta? akankah aku satu dari sekian kesalahan yang disengaja? tapi, bukankah Tuhan adalah Sang Maha Sempurna? ataukah aku yang hanya ingin berlindung dengan berpura-pura? aku terlalu banyak bertanya bahkan dalam otakku pertanyaanku saling bertanya.

mungkin aku sudah gila.

aku tidak mengerti.
apakah ada harga yang harus kubayar untuk sebuah kesombongan? mengapa aku mampu meninggikan sesuatu yang hanya pinjaman? harusnya aku sadar semua hanya milik Sang Pemilik Mutlak Kesempurnaan. harusnya aku tahu aku bukan siapa-siapa. aku hanya pengampu rasa namun kemutlakan hanyalah milikNya. aku ini bicara apa. beraniku hanya menyusun kata dan anggap ini penunggalanku semata. bukankah semua kan kembali padaNya?

mungkin aku sudah gila.

aku tidak mengerti.
mengapa banyak sekali aku bertanya. aku pun tak punya jawabannya. kepada siapa aku bertanya? kepada siapa aku berani meminta jawab atas segala tanda tanya? tanya tanya tanya. rasa rasa rasa. hina hina hina. aku adalah raga yang bernyawa. jangan percaya yang kuucap lewat kata. aku hanya bisa bermain kata. apakah kau temukan makna? selamat. kamu hebat. hati-hati, jangan sampai tersesat.

lalu,

mengapa ada kita jika akhirnya tak bersama?

kemudian,

mengapa kita bersama jika salah satu dari kita perlahan tiada?
Share:

Wednesday, August 23, 2017

ACAK

acak
kata-kata semakin mudah rusak

muak
kekacauan makin marak

lantak
luluh dan terbajak

apakah ini
hasil dari saling benci?
Share:

Saturday, July 8, 2017

Berbicara PLAYLIST Lagu

saya adalah penggemar berat musik.

ada beberapa orang yang menggandrungi genre musik tertentu baik itu pop, jazz, rock, alternative, punk, metal, hiphop, R'nB, atau yang lagi ngetren: EDM. nah, saya tergolong seseorang yang bisa menikmati semua genre asalkan musiknya bersahabat di telinga saya. tapi yang jelas, ada beberapa (atau banyak) lagu lawas yang hingga saat ini tetap saya dengarkan karena musik dan, khususnya liriknya, mempunyai arti begitu dalam di hati saya (HAHAHAHA endel).

oh iya,
saya suka baik musik dari Indonesia maupun luar negeri meskipun jujur, saya memang lebih banyak mendengarkan musik dari luar negeri karena... ya... saat ini hanya sedikit sekali lagu dari musisi Indonesia yang bisa saya nikmati. tapi tetep, selalu ada yang kereeeeeen dan berprestasi dan saya suka. Raisa, Isyana, Audrey dan Gamaliel, dan lain-lain. oh iya (2), saya suka sekali dengan lagu-lagu Dewa 19 jaman dahulu kala. bagi saya syair lagu mereka 'nyeni' sekali dan membuat saya kecanduan, contohnya: Kirana.

kembali lagi,
saya juga suka melihat YouTube dan mendengarkan berbagai macam lagu yang di-cover oleh, istilah saya, ARTIS YUTUB hahaha. beberapa dari mereka yang terkenal contohnya: Boyce Avenue, Madilyn Bailey, Connor siapa itu saya lupa (maafkan hehe) dan masih banyak lagi. ada beberapa lagu hasil cover mereka yang lebih enak dari penyanyi aslinya, bahkan. saya salut sekali dengan mereka yang bisa berekspresi dengan sangat baik.

NAH,
beberapa minggu terakhir ini saya suka sekali mendengarkan beberapa lagu. mungkin selera musik saya sedikit mainstream (atau bahkan sangat mainstream) karena rata-rata lagu yang dengarkan adalah lagu top 40 tangga lagu di radio-radio. tapi siapapun sah-sah saja kan ya mendengarkan lagu yang mereka suka? saya akan melampirkan list lagu saya di bawah sini ya:

1. The Chainsmokers and Alan Walker ft Miley Cyrus - Make Me Move
2. The Chainsmokers ft Phoebe Ryan - All We Know
3. The Chainsmokers ft Coldplay - Something just Like This
4. Cheat Codes ft Demi Lovato - No Promises
5. Clean Bandit ft Zara Larsson - Symphony
6. Coldplay - A Sky Full of Stars
7. Ed Sheeran - Dive
8. Ed Sheeran - Galway Girl
9. Ed Sheeran - Happier
10. Ed Sheeran - New Man
11. Ed Sheeran - Save Myself
12. Ed Sheeran - Shape of You
13. Enrique Iglasias - Subeme La Radio
14. Jonas Blue ft William Singe - Mama
15. Kygo ft Ellie Goulding - First Time

daaaaaan masih banyak lagi.

kalau dilihat di list tersebut saya banyak memiliki lagu The Chainsmokers dan Ed Sheeran. YESSSSSS, saya memang suka sekali dengan lagu mereka. I LOVE THEM to pieces! Ed Sheeran selalu berhasil mencuri hati saya dengan lagu-lagunya sedangkan The Chainsmokers memang yah.. entahlah.. lagu mereka kekinian dan menarik untuk didengarkan.

begitulah,
itulah sedikit list lagu yang di handphone saya dan selalu saya dengarkan di saat saya berangkat ke kantor atau ke mana saja. it sometimes boosts my mood so much. hehe

what about you?
Share:

Friday, July 7, 2017

@sajakpendek

jadi begini.

saya suka sekali menulis puisi dan sajak. sejak kecil saya suka menulis puisi tentang apa saja. saya tidak tahu pasti ke-bisa-an saya menulis itu datang dari mana (mungkin dari papa saya) namun intinya saya akhirnya bisa menulis dua buah buku antologi puisi. kecanduan saya akan menulis puisi semakin terfasilitasi dengan hadirnya media sosial yang beraneka ragam. salah satu media sosial tempat saya menuangkan sajak dan puisi saya adalah Twitter.

seperti sudah banyak diketahui Twitter membatasi penggunanya dalam menuangkan pendapat masing-masing hanya dalam 140 karakter. dari situlah salah mulai menulis buku kedua saya yang berjudul Cinta 140 Karakter. isi buku tersebut kurang lebih tentang cinta-cintaan hehehe. satu hal yang membuat buku ini (menurut saya) unik tentu sajak-sajaknya yang tidak lebih dari 140 karakter. penasaran? beli ya bukunya HAHAHAHA.

nah.
berawal dari situ akhirnya saya memutuskan untuk membuat satu akun khusus untuk menuliskan inspirasi bersajak saya dengan nama pengguna @sajakpendek (monggo di-follow :P). pada awal saya membuat akun tersebut, saya masih sangat rajin menulis sajak-sajak saya di situ. lambat laun, seiring berjalannya waktu, saya mulai kehabisan inspirasi tentang apa yang akan saya tulis (ini alasan saja sih ya hehehe). akun tersebut sempat vakum selama beberapa tahun karena saya juga sedikit pesimis karena pengikutnya hanya sekitar 100 orang. ya padahal meskipun tujuan awal saya membuat akun tersebut bukan karena ingin mencari pengikut tapi kan tentu saya akan senang sekali kalau pengikutnya banyak HAHAHAHA.

nah (2).
beberapa bulan terakhir ini mendadak saya ingin membuka akun itu lagi (alhamdulillah masih ingat passwordnya). dan saya terkejut bukan main (mulai lebay) karena pengikutnya tiba-tiba sudah mencapai 600 lebih. bahkan pengikut Twitter akun suami saya saja tidak sampai sejumlah itu. :)))

akhirnya,
sejak beberapa bulan terakhir saya mulai semangat untuk menulis sajak pendek lagi di akun tersebut. mungkin saya sedikit keterlaluan dalam hal pengaktualisasian diri tapi semoga keinginan saya masih dalam batas normal :) dan mungkin (mungkin lagi) saya akan lebih semangat lagi nge-blog kalau pengikut blog saya jutaan HAHAHAHA. rasanya saya memiliki kesenangan tersendiri ketika tulisan atau hasil karya saya lainnya dibaca apalagi bisa diminati banyak orang.

well, to share is to care, right?
happy sharing, people :*
Share:

Wednesday, July 5, 2017

#OOTL : OUTFIT OF THE LEBARAN

penting banget ya judulnya?

PENTING dong HAHAHAHA.

capek nulis serius-serius terus jadi kali ini saya pengen nulis yang sedikit alay yaitu tentang outfit Lebaran saya dan suami. Lebaran selalu identik dengan muter-muter, silaturrahim ke saudara dan tetangga, dan makan-makan ngasal (ini kalau saya sih, wkwk). akhirnyaaaa, saya memutuskan untuk memilih satu pakaian berupa gamis (yang sebetulnya sedikit dipaksa ibu karena diwajibkan kembaran dengan suadara lainnya :( huhu).

dasarnya saya orang yang nggak suka ribet, akhirnya saya pakai gamis titah dari ibunda tercinta yang dipadukan dengan kerudung paris polos warna hitam. oke, Lebaran di Sidoarjo yang panas dan saya memakai pakaian serba hitam, syedih :( tapi untungnya bahan pakaian ini tidak terlalu panas jadi aman-aman aja saya pakai jalan-jalan.

outfit selanjutnya adalah outfit mas suami. dese selalu bingung mau pakai baju apa kalau Lebaran. karena si mas pengen pakai gamis 3/4 (kalau nggak bisa membayangkan gamisnya gimana coba di-Googling aja ya hehe..) maka di beberapa hari terakhir Ramadhan saya muter-muter di Malang mencari gamis yang dimaksud. naas sekali, gamisnya NGGAK ADA pemirsa. di online sebetulnya ada tapi kami sudah nggak sabar menunggu paketan datang karena musim-musim begitu pasti semua ekspedisi overload dan bisa-bisa itu baju datangnya setelah Lebaran hahahaha.

nah.. setelah kami muter-muter dan hampir putus asa, tidak sengaja kami melihat orang jual gamis-gamis dan baju koko di pinggir jalan daerah Aries Munandar di depan Pondok Pesantren Darul Haadits (semoga bener tulisannya). melipirlah kami ke mas penjual dan mencari gamis yang dimaksud. kesedihan kami berulang :( gamis 3/4nya habiiiiis. yang ada hanya gamis panjang yang ketika dipakai mas suami jadi 7/8 nanggung HAHAHAHAHA.

akhirnya, saya memiliki ide cemerlang. saya bilang ke mas suami, dibeli aja itu gamisnya dan NANTI DIPOTONG ke penjahit. alhamdulillah mas suami setuju dan gamis itu jadinya begini:



kreatif bukan? hahahaha..

begitulah.. jadi saya memang suka sekali bereksperimen dengan baju-baju yang saya punya di rumah. mungkin ada yang pengen minta bantuan saya untuk dibikin asik bajunya? saya siap hahahaha.
oh iya, itu bawahan suami saya sarung pemberian papa saya yang berwarna dasar beige atau putih agak cream dengan motif sederhana yang sewarna dengan gamisnya. tidak lupa kopyah warna abu-abu yang entah itu diapakan sama mas suami *rolling my eyes*

baeklaaaaah itulah cerita outfit Lebaran kami. semoga menginspirasi HAHAHAHA.

mohon maaf lahir dan batin semuanya *smooches*
Share:

Dua Puluh Tujuh Juni Ketiga

mencintai angin harus menjadi siut
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak

mencintaimu harus menjadi aku

(Sapardi Djoko Damono)


tahun 2017 adalah tahun ketiga pernikahan kami. tiga tahun mungkin masih tergolong waktu yang singkat untuk sebuah pernikahan tapi kami belajar banyak hal dalam tiga tahun ini. melebur keegoisan dalam pengertian, menjadikan perbedaan pendapat sebagai pengikat, dan banyak lagi ketidaksamaan yang menjadikan kami berada pada titik kedewasaan yang tidak lagi stagnan.

pernikahan bukan hal yang mudah untuk dilakukan seperti bayangan orang lain yang belum pernah menjalaninya tapi.. pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat berharga. banyak sekali hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya akan mengubah pribadi kita. ibaratnya, banyak sekali kejutan di setiap menitnya di mana kejutan tersebut membawa makna yang tidak ternilai harganya. :)

kami mungkin bukan pasangan yang sempurna, well nobody's perfect anyway, including our marriage, tapi kami mencoba terus memperbaiki diri kami untuk pribadi masing-masing. terus mencoba memberikan yang terbaik untuk satu sama lain dan tidak pernah lelah untuk terus mencoba berbahagia setiap harinya. cibiran yang hadir dan nyinyiran yang tak pernah absen melipir berusaha kami hadapi dengan lebih nyinyir hahahaha (jahat). NO, kami berusaha menghadapinya dengan tawa dan senyum bersahaja (apaan, wkwk). 

yah.. akan selalu ada orang yang berkomentar negatif di hidup kita. tapi untuk apa membuang waktu untuk mereka yang bahkan tidak pernah membayar belanjaan kita, kan? rugi lah yaaa. hehehe.. saya memang orangnya cuek dan tidak terlalu ambil pusing dengan omongan orang jadi bagi saya kalau omongan tersebut baik, maka akan saya dengarkan. sebaliknya, jika omongan tersebut 'kosong' dan hanya sekedar basa basi yang kelewat basi, maka saya hanya akan diam dan tidak menanggapi. ndak penting :)))

doa kami di tahun ini mungkin sama seperti tahun-tahun sebelumnya, semoga senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan oleh Allah. semoga dijauhkan dari segala bentuk marabahaya (HAHAHAHA APAAN) yang mengancam pernikahan kami, Allahumma amin :)


I LOVE YOU, Mas <3


Share:

Sunday, July 2, 2017

Hi!

hi, everyone!

too many things to write, too little time to do.

well, mungkin itu hanya excuses saya saja yang sering malas sekali menulis. padahal apa yang ada di dalam otak saya teramat sangat beragam. ibaratnya, apa yang ada di dalam pikiran saya bahkan mungkin bisa saling berbicara satu sama lain. sedikit random, tapi yaaaa begitulah adanya hehe.

beberapa waktu terakhir saya sedikit melipir dari media sosial khususnya media sosial yang mempermudah akses tersebarnya berita ada dan tiada. mengapa saya bilang berita ada dan tiada? ini karena saya sendiri tidak tahu perihal kebenaran berita yang dibagi sana sini itu (dan saya sendiri terlalu malas - malas lagi haha - untuk mengecek kebenaran berita tersebut.

berita apakah yang saya maksud? ya berita apa saja karena kita memang bisa menemukan apa saja di media sosial sekarang. iya kan?

saking ekstremnya, saya meng-unfollow beberapa orang hanya demi menjaga ketentraman hati saya. haha lebay sih. tapi kita bisa memilih yang terbaik untuk diri kita, kan? sederhana sih sebetulnya tapi terkadang beberapa (atau bahkan mungkin banyak) orang yang memilih membantah, menyanggah, pendapat orang lain di media sosial yang entah apa tujuannya. pada akhirnya itulah yang membuat saya 'pergi' sejenak dari beberapa media sosial.

oleh sebab itu juga saya memutuskan ingin mulai menulis blog lagi (semoga bisa haha) dan menceritakan apa saja yang bisa saya ceritakan. di samping mas suami yang terus-terusan protes kapan saya mulai nulis lagi (nih, Mas, udah nih. baca lah hahaha). balik lagi ke dunia tulis menulis. sebetulnya yang memrotes saya bukan hanya mas suami tapi yang mulia papa juga sudah ngotot sengototnya menyuruh anaknya ini kembali menulis. hahaha.. doanya ya, Pa.

saya memang jatuh cinta dengan menulis sejak SD. awalnya memang hanya dari diary karena jaman segitu mana ada laptop kan sehingga sekarang mungkin diarynya sudah dimakan rayap. jejak-jejak alay alhamdulillah bisa dibumihanguskan HAHAHAHA. hobi itu alhamdulillah (lagi) bisa saya maintain dan berlanjut hingga sekarang. tapiiiii, ada tapinya, sedih juga karena sudah terlalu sama tidak produktif :(

suka menulis, menyadari bahwa bisa menulis, tapi sangat amat lama tidak menulis itu juga membuat sayaaaaaa sedih, banget, tertekan, tentu, dan gemaaaaas sekali. KE MANA AJA WOY DARI KEMARIN. yah, sekali lagi, sekali lagi, doanya yaaaaa semoga saya selalu bisa mengembangkan kemampuan menulis saya yang belum seberapa ini.

oh iya,
karena masih momen lebaran, selamat lebaran semuanya yaaaa
minal aidin wal faizin
mohon maaf lahir dan batin :))
Share:

Sunday, February 12, 2017

Going MONOCHROMATIC!

since I haven't posted anything in A YEAR, YES, A YEAR, you heard me right, I am going to publish some posts which come into my mind. I've been keeping myself to literally myself, well, not really, for I posted a lot on my Instagram account, so now I will share some things, or some views, or whatever that is.

okay, I've posted something related to poems, see my previous post about Gus Mus, and now I am going to post something related to what I am currently doing: GOING MONOCHROMATIC.
I am not quite aware that I have sooooo many white shirts on my wardrobe. it's just that when I come to a store, I don't know what happen in my mind that I always get my attention trapped into white or monochromatic outfit.
starting from:

white trousers

white shirts

white headscarves
white outers


white
...
and white.

like this,

or this,

and this.

see? I didn't realize myself that I have so many of them. however, deep down I know that I don't really like playing with colors when it comes to mix and matching some clothes in my daily life. I love wearing simple things which do not possess too many details. I also love putting accessories but I don't like to put too many of them.

people say it is related to personalities because what you wear usually defines who you are. well, somehow I agree to that statement even though it does not always go that way. because of that statement, I like observing people through what they wear everyday starting from color choosing, how simple they dress up, what kind of accessories they put on, and then relating those to their personalities. it is often TRUE, you know ;)

the point is,

dressing up does NOT have to be expensive, even though I don't deny it that expensive things usually have very good qualities, it just needs to be comfortable in your own way. that's my personal opinion, though. I wear something which is comfortable for me. I admit that I copy a lot of people's styles sometimes BUT I do not just copy them. I only copy some elements of them which are suitable for me. just so you know, dressing up forces someone to be creative and if you just simply copy without considering which one is best and which one is not, you will just be a follower without an identity or a JANE DOE ;)

so, BE CREATIVE.
Share:

Bermain Sajak (Lagi)

selamat datang kembali,

agaknya kata-kata di atas akan saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang sudah satu tahun ini absen nge-blog. nampaknya banyak sekali hal yang membuat saya sendiri malas menulis. iya, saya harus mengakui bahwa satu tahun ini saya enggan sekali mulai menulis.

saya tidak akan mengatakan saya sibuk karena kalimat "saya sibuk" menurut saya terlampau egois bahkan untuk diri saya sendiri. saya selalu berprinsip bahwa tidak ada manusia yang terlalu sibuk untuk melakukan apapun karena yang ada hanyalah manusia yang tidak mampu mengatur waktu dan manusia yang tidak mengerti prinsip prioritas. semoga tahun ini saya lebih istiqomah menulis, apapun itu. Allahumma amin.

banyak sekali hal yang terjadi satu tahun terakhir ini baik yang positif maupun negatif. satu hal yang seolah begitu lekat di hati saya meskipun saya tidak dekat sedikitpun (secara fisik) dengan beliau adalah berpulangnya belahan jiwa dari salah satu sosok yang saya kagumi yaitu istri dari Gus Mus atau Ahmad Mustofa Bisri.

saya mengikuti beliau di beberapa media sosial karena beliau aktif berdakwah melalui media tersebut. begitu mengetahui kabar tersebut entah bagaimana hati ini ikut berduka. hati ini seolah bisa memahami apa yang dirasakan oleh Gus Mus. bagaimana bisa?

setelah saya amati, hal ini saya rasakan lebih kurang karena beliau menulis beberapa sajak pendek selepas kepergian istri beliau. sajak-sajak tersebut beliau tulis di akun media sosial beliau yang saya ikuti. dengan tuturan kata yang sederhana, beliau mampu dengan mudah membawa pembaca mengolah rasa. berikut adalah salah satu contoh sajak yang beliau tulis.

- sidik jari -

di sini
sidik jarimu ada
di mana-mana
ada di daun pintu
ada di jendela
ada di seantero
ruang ini
maka alibimu
tak bisa diterima
kau tak mungkin
di tempat lain.

(Gus Mus - Awal Syawal 1437)

bagaimana mungkin hati ini tidak berdesir membaca kalimat yang demikian indah.
bagaimana mungkin air mata ini tak mengalir mengurai rasa yang nampak gundah.
bagaimana mungkin.

bagaimana mungkin jiwa tak bahagia tersembunyi lewat paparan huruf dan rima.
bagaimana mungkin kubisa tertawa kecuali dalam panggung penuh pura-pura.
bagaimana mungkin.

(Fifit, 12 Februari 2017)

beliau adalah satu dari sekian sosok yang menjadi inspirasi saya menulis, menulis apapun itu. saya adalah penikmat susunan kata beliau yang selalu indah dan sederhana. di balik kesederhanaan itulah muncul makna yang luas, universal, dan menentramkan jiwa.

semoga senantiasa sehat, Gus agar bisa terus berdakwah dan berkarya. Allahumma amin.
Share: