Romantisme hadir di sekadar gumam
Tak ada riuh, pun tak ada gemuruh
Hatiku yang siap, beranjak gaduh
Aduh!
Dua puluh tujuh
Ingat, bukan?
Janji suci diutarakan
Hargaiku dengan memiliki
Kau, aku, bersisi
Tak pernah meski sekali
Aku lupa siapa diri
Dua puluh tujuh
Ingat, bukan?
Tautan, ikatan disaksikan Tuhan
Perjumpaan yang tak pernah buatku enggan
Hingga sekarang, dan di mendatang
Kaulah tempat aku merasa pulang
Bersanding, merangkai kenangan
Jika maut mengoyak hari
Berjanjilah, cinta kan abadi tanpa tapi
0 Comments:
Post a Comment