Aku
| Kamu | Kita
Di
antara temaram cahaya
Jangan
sekali-kali kamu bertanya. Seberapa dalam aku jatuh cinta. Rasa yang ada jauh
daripada apapun yang bisa diukur manusia biasa. Hanya Tuhan dan hati kita yang
tahu kenyataannya. Di antara detik yang tertunda, ada kita yang berbagi tawa
tanpa peduli apa kata dunia. Di antara jarak tanpa angka, ada kita yang
menangisi kenyataan yang seringkali tidak seperti apa yang ada dalam rencana.
Di antara bahasa penuh aksara, ada kita yang sedang mengukir cerita.
Jangan
sekali-kali kamu bertanya. Seberapa jauh aku jatuh kepadamu. Aku bisa menjadi siapapun yang aku mau saat
bersamamu. Di sampingmu, hanya bahagia yang aku tahu. Di pelukan dan
rengkuhanmu, hanya harapan akan kata selamanya yang aku mau. Di sela jemari
tanganmu, ada kerinduan akan ketenangan tanpa batas yang tidak kenal kandas.
Karena kamu, selalu menjadi definisi bahagia yang terbaru.
Jangan
sekali-kali kamu bertanya. Seberapa lama aku akan mencintaimu. Aku benci
menghitung angka. Aku benci mengukur waktu di dunia. Aku benci bergulat dengan
jarak yang tidak berguna. Untuk apa? Aku tidak butuh angka untuk mencintaimu.
Aku tidak peduli seberapa waktu yang tersisa untuk bersamamu. Dan tidak ada
kilometer yang mampu menjauhkan aku dari memikirkanmu dan menghadirkanmu
tinggal di otakku.
Kalau
kamu masih berani bertanya, tidak akan ada jawabannya.
Kalau
kamu masih berani bertanya, tidak akan bisa aku menjawabnya.
Karena
kamu adalah jawaban yang segala pertanyaan yang kau tanyakan.
Dan
aku mencintaimu tanpa banyak tanda tanya dan pertanyaan.
Kamu,
aku cinta;
Itu
saja.
Tuesday,
March 19, 2013
11.57
0 Comments:
Post a Comment