Friday, March 15, 2013

Berbagi Cangkir

kuseduh wajahmu di cangkir kopiku pagi ini
rasamu masih tetap murni
pahit, pekat, hangat, memikat
kamu dan segala rasamu hadir menjerat

cangkir ini kubiarkan tetap berisi
agar tak rusak ukiran wajahmu di jelaganya
kusisip; bibirku dan wajahmu beranalogi
beginikah rasanya cinta?

bisakah kuangkat bayangmu di permukaannya?
kupindahkan di pelupuk mata
tinggallah di sana
agar tidak lagi ada rindu pisahkan kita?
Share:

0 Comments:

Post a Comment